KEK Singhasari Jadi Model Ekosistem Ekonomi Kreatif Masa Depan

15-07-2025 / KOMISI VII
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat kunjungan kerja spesifik Komisi VII ke KEK Singhasari, Selasa (15/7/2025). Foto : Agung/Andri

PARLEMENTARIA, Malang — Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Malang, Jawa Timur, dinilai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai model ekosistem pendidikan dan ekonomi kreatif yang menjanjikan bagi masa depan Indonesia. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja spesifik Komisi VII ke KEK Singhasari, Selasa (15/7/2025).

 

“Di sini sudah terbentuk ekosistem luar biasa, di mana pendidikan, teknologi, dan nilai budaya berjalan beriringan. Ini bekal penting untuk membangun generasi unggul di bidang ekonomi kreatif dan digital,” ujar Rahayu.

 

KEK Singhasari merupakan kawasan ekonomi khusus pertama di Indonesia yang fokus pada sektor pariwisata, teknologi digital, dan pendidikan. Di dalamnya telah berdiri berbagai institusi pendidikan, termasuk sekolah menengah berbasis kurikulum ekonomi kreatif, sekolah animasi, hingga kehadiran institusi internasional seperti King’s College London yang menawarkan program berbasis digital.

 

Rahayu menyampaikan, kehadiran lembaga-lembaga pendidikan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan masa depan Indonesia dalam menyiapkan sumber daya manusia di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), sebagaimana menjadi perhatian utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

 

“Presiden Prabowo sangat menekankan pentingnya menyiapkan anak-anak muda kita di bidang STEM. Di KEK ini, kita sudah melihat langkah ke arah itu. Bahkan, bidang animasi, AI, dan keamanan siber mulai dikembangkan dari sekolah,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan bahwa model pendidikan berbasis ekonomi kreatif yang diterapkan di KEK Singhasari merupakan bentuk inovasi strategis, karena mampu menyesuaikan bakat generasi muda dengan kebutuhan pasar global. Untuk itu, diperlukan dukungan lebih besar dari negara, termasuk dalam hal anggaran dan perluasan akses pasar bagi lulusan dari KEK tersebut.

 

“Off-taker market-nya harus dipastikan. Jangan sampai para animator dan talenta muda kita kesulitan mendapatkan peluang kerja, padahal potensi mereka sangat besar,” ucapnya.

 

Komisi VII juga mendorong penguatan infrastruktur dan insentif investasi di KEK Singhasari agar lebih banyak pelaku industri, termasuk perusahaan digital berskala global, tertarik menanamkan modalnya. Dengan begitu, ekosistem pendidikan yang sudah terbentuk dapat terhubung langsung dengan dunia kerja dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. (aha)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...